Selasa, 24 Januari 2017

Praktek Pengembangan Bisnis (Membuat Puding Oreo)

Dalam tugas praktek mata kuliah Pengembangan Bisnis ini kami menjual produk puding yang dibuat menggunakan bahan dasar biskuit Oreo. 



Resep puding Oreo

Bahan :
  1. 1 pack biskuit Oreo
  2. 1 bungkus agar-agar
  3. Keju
  4. Air
  5. Gula pasir

Cara membuat :
  1. Pisahkan lapisan pada biskuit oreo (bagian hitam dan putih)
  2. Blender bagian hitam dan putih secara terpisah hingga halus
  3. Siapkan panci dan didihkan lapisan berwarna putih maupun hitam (secara terpisah) dengan mencampurkan air, gula pasir dan agar-agar.
  4. Setelah matang, tuang lapisan putih pada cetakan dan tunggu hingga dingin
  5. Setelah lapisan putih dingin, tuang lapisan hitam diatasnya.
  6. Untuk pelengkap kita bisa menambahkan parutan keju di atasnya
  7. Masukkan puding ke dalam lemari es agar puding menggumpal dengan sempurna.


Sedikit Cuap-Cuap Admin Blog



Blog ini adalah blog yang dibuat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Pengembangan Bisnis. Blog ini dikelola oleh 3 orang mahasiswi jurusan Teknik Informatika yaitu Mega Luciana, Ayu Ningtias dan Tiara Shanie AS.

Mata kuliah Pengembangan Bisnis berjumlah 2 sks, dimana mata kuliah ini lebih menekankan ke praktek. Kita diajarkan bagaimana untuk memulai bisnis dengan baik. Disini kami (Mega, Ayu, Tiara) merupakan anggota satu tim.


Business Model Canvas

Bisnis Model Canvas adalah model bisnis yg terdiri dari 9 blok area aktivitas bisnis, yang memiliki tujuan memetakan strategi untuk membangun bisnis yang kuat, bisa memenangkan persaingan dan sukses dalam jangka panjang. Bisnis Model Canvas ini memiliki ciri khas dengan 9 blok model yang jika disatukan akan menjadi satu kesatuan bisnis:

1.        Customers Segment
2.        Value Proposition
3.        Customer Relationship
4.        Channel
5.        Revenue Stream
6.        Key Resource
7.        Key Activities
8.        Key Partnership
9.        Cost Structure




1.        Customer Segment

Dalam menjalankan roda bisnisnya, pertama-tama organisasi harus menetapkan siapa yang harus dilayani. Organisasi dapat menetapkan untuk melayani satu atau lebih segmen. Penetapan segmen ini akan menentukan komponen-komponen lain dalam model bisnis.



2.        Value Proposition

Value Proposition adalah manfaat yang ditawarkan organisasi kepada segmen pasar yang dilayani. Tentu saja, value proposition akan menentukan segmen pelanggan yang dipilih atau sebaliknya. Value proposition juga akan mempengaruhi komponen lain seperti Channel dan Customer Relationship.


3.        Channels

Channels merupakan sarana bagi organisasi untuk menyampaikanValue Proposition kepada Customer Segment yang dilayani . Channel berfungsi dalam beberapa tahapan mulai dari kesadaran pelanggan sampai ke pelayanan purna jual. Dua elemen lain yang harus diperhitungkan secara cermat dalam membuat model Channel adalah Value Proposition dan Customer Segment.


4.        Revenue Stream

Revenue Stream merupakan komponen yang dianggap paling vital. Umumnya organisasi memperoleh pendapatan dari pelanggan. Meskipun demikian banyak organisasi bisa membuka aliran masuk pendapatan dari kantong bukan pelanggan langsung. 
 

5.        Customer Relationship,

Customer Relationship yaitu cara organisasi menjalin ikatan dengan pelanggannya. 
 

6.        Key Activities

Key Activities adalah kegiatan utama organisasi untuk dapat menciptakan Proposisi Nilai.


7.        Key Resources

Key Resources adalah sumber daya milik organisasi yang digunakan untuk mewujudkan proposisi nilai. Sumber daya umumnya berwujud manusia, teknologi, peralatan, channel maupun brand
 

8.        Key Partnership

Key Partnership merupakan sumber daya yang diperlukan oleh organisasi untuk mewujudkan proposisi nilai, tetapi tidak dimiliki oleh organisasi tersebut. Pemanfaatan Key Partnershipoleh perusahaan dapat berbentuk outsourcing, joint venture, joint operation, atau aliansi strategis. 
 

9.        Cost Structure

Cost Structure adalah komposisi biaya untuk mengoperasikan organisasi mewujudkan proposisi nilai yang diberikan kepada pelanggan. Struktur biaya yang efisien, menjadi kunci besarnya laba yang diperoleh organisasi.

Senin, 23 Januari 2017

Pengertian Pengembangan Bisnis Menurut Ahli




Istilah pengembangan usaha sering mengacu pada pengaturan dan mengelola hubungan strategis dan aliansi dengan yang lain, perusahaan pihak ketiga. Dalam hal ini perusahaan dapat memanfaatkan satu sama lain keahlian, teknologi atau kekayaan intelektual untuk memperluas kapasitas mereka dalam mengidentifikasi, meneliti, menganalisa dan membawa ke pasar bisnis baru dan produk baru, pengembangan bisnis berfokus pada implementasi dari rencana bisnis strategis melalui ekuitas pembiayaan, akuisisi/divestasi teknologi, produk dan lain-lain. Jadi, Pengembangan usaha adalah tugas dan proses persiapan analisis tentang peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk keputusan tentang strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha (Wikipedia Indonesia). 

Pengembangan bisnis adalah tugas dan proses persiapan analitis tentang peluang pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan bisnis, tetapi tidak termasuk keputusan strategis dan implementasi dari peluang pertumbuhan bisnis. Sedangkan untuk bisnis yang besar terutama dibidang teknologi industri, istilah pengembangan bisnis mengacu pada pengaturan dan mengelola hubungan strategis dan aliansi dengan yang lain.  

Beberapa definisi pengembangan bisnis menurut ahli (Haris Fadilah, 2012) yaitu:



1. Mahmud Mach Foedz

Perkembangan usaha adalah perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

2. Brown dan Petrello

Pengembangan usaha adalah usaha suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, disamping memperoleh laba.

3. Steinford

Pengembangan usaha adalah aktivitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan oleh konsumen yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memiliki badan hukum maupun badan usaha seperti, pedagang kaki lima yang tidak memiliki surat izin ditempat usaha.

4. Hughes dan Kapoor

Pengembangan usaha ialah kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang jasa guna mendapatkan keuntungan.

5. Mussleman dan Jackson

Pengembangan usaha adalah suatu aktivitas yang memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomis masyarakat dan perusahaan diorgranisasikan untuk terlibat dalam aktivitas tersebut.

6. Allan Affuah

Pengembangan usaha merupakan sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan mentransformasikan berbagai sumber daya barang atau jasa yang diinginkan konsumen.

7. Glos, Steade dan Lawry

Pengembangan usaha adalah jumlah seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang kerkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standar serta kualitas hidup mereka.

8. Huat T Chwee

Ada 2 pengertian pengembangan usaha, yaitu: pengembangan usaha dalam arti yang luas adalah istilah umum menggambarkan semua aktivitas dan institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari-hari.
 
 
 
credit : www.matabaraja.com